Ketika Anda baru mulai melakukan perawatan kulit, Anda mungkin kebingungan kapan harus memakai retinol, kapan perlu melakukan eksfoliasi, dan kapan perlu menggunakan masker.
Untuk memudahkan perawatan tersebut, Anda bisa menggunakan metode skin cycyling, yaitu merotasi penggunaan beberapa produk untuk mendapatkan kulit wajah lebih bersinar. Seperti apa metode skin cycling? Yuk, cari tahu dalam artikel berikut.
Apa Itu Metode Skin Cycling?
Memakai berbagai produk skincare tanpa aturan yang jelas dapat menyebabkan peradangan, jerawat, dan mempercepat proses penuaan. Salah satu kesalahan dalam penggunaan skincare yang sering dilakukan adalah tidak memberi kesempatan bagi kulit untuk pulih setelah pemakaian bahan aktif tertentu. Akibatnya kulit menjadi kering, kusam, dan kasar.
Dr. Whitney Bowe, seorang dermatologis asal New York kemudian mempopulerkan metode skin cycling di sosial media. Skin cycling pada dasarnya adalah menyeimbangkan antara pemakaian bahan aktif dan masa istirahat kulit untuk menghindari pengelupasan berlebihan di kulit. Itulah sebabnya, dalam metode skin cycling, daripada memakai produk yang sama setiap harinya, Dr. Bowe menyarankan untuk memberikan waktu istirahat selama 2 hari setelah pemakaian produk yang mengandung bahan aktif.
Baca Juga: Cara Mengatasi Iritasi Kulit Akibat Eksfoliasi Berlebihan
Untuk menerapkan metode skin cycling, produk yang digunakan antara lain:
- Eksfoliator, seperti glycolic acid, salicylic acid, dan jenis AHA, BHA, PHA lainnya
- Retinoid, seperti retinol atau retinal
- Pelembap dan produk hidrasi kulit
Produk-produk tersebut digunakan dalam rangkaian skincare malam sebagai berikut:
- Hari 1 - Eksfoliasi: Bersihkan wajah dengan pembersih yang lembut lalu gunakan toner dan serum yang mengandung AHA, BHA, atau PHA untuk membantu menghilangkan kotoran, debu, dan sel kulit mati. Setelah produk eksfoliatior, aplikasikan pelembap untuk memperbaiki lapisan kulit.
- Hari 2 - Retinoid: Setelah membersihkan wajah, gunakan retinoid seperti retinol atau retinal yang membantu meningkatkan pergantian sel kulit, mengobati jerawat dan bintik hitam, memperbaiki tekstur, serta mencegah efek penuaan. Hindari penggunaan retinoid secara berlebihan karena dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas. Gunakan pelembap setelah penggunaan retinoid.
- Hari 3 dan 4 - Masa pemulihan: Selama masa pemulihan, fokus perawatan kulit adalah memperbaiki lapisan pelindung kulit dengan menggunakan produk yang menghidrasi dan melembapkan.
Setelah menyelesaikan siklus selama 4 malam, Anda bisa mengulangi langkah-langkah tersebut keeesokan harinya.
Sedangkan untuk rangkaian skincare pagi, Anda bisa menggunakan rangkaian produk sesuai kebutuhan kulit seperti vitamin C, niacinamide, atau alpha arbutin untuk mencerahkan kulit. Oleskan pelembap dan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Baca Juga: Hydrating Toner dan Exfoliating Toner, Apa Bedanya?
Manfaat dan Risiko Skin Cycling
Salah satu tujuan utama metode skin cycling adalah membantu kulit agar mampu mentoleransi bahan aktif seperti retinoid dan eksfoliator. Ketika toleransi terhadap bahan aktif telah terbentuk, Anda bisa mengatur penggunaan bahan aktif sesuai dengan kebutuhan kulit.
Secara umum, manfaat metode skin cycling antara lain:
- Melindungi skin barrier
- Mencegah efek samping pemakaian bahan aktif yang tidak diinginkan
- Menghindari kulit kering dan iritasi akibat penggunaan bahan aktif
Meskipun memiliki berbagai manfaat, namun skin cycling mungkin tidak cocok untuk semua orang. Bagi pemilik kulit sensitif, penggunaan retinol mungkin dapat menyebabkan kulit mengelupas dan iritasi. Untuk mengatasinya, gunakan pelembap terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan retinol.
Metode skin cycling merupakan salah satu cara pemakaian skincare untuk mencegah iritasi akibat pemakaian produk dengan bahan aktif berlebihan. Jika memiliki pertanyaan seputar perawatan kulit, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Barrie, L. (2022). What Is ‘Skin Cycling,’ and Should You Try It?. Available from: https://www.everydayhealth.com/healthy-skin/what-is-skin-cycling-and-should-you-try-it/
Schaeffer, Z. (2023). Why "Skin Cycling" Is the Key to Your Healthiest Skin. Available from: https://www.byrdie.com/skin-cycling-6543946
Hui-Anderson, A. (2022). How Does Skin Cycling Work?. Available from: https://www.verywellhealth.com/skin-cycling-tiktok-trend-6745287#
Dorwart, L. (2023). What Is Skin Cycling And Should You Try It?. Available from: https://www.health.com/what-is-skin-cycling-7556685#